nusakini.com--​"Ma Sarap*" enak sekali !!, demikian komentar para chef saat mencicipi hasil masakan rendang dan kue kacamata ketika mengikuti Indonesian Cooking Lessons yang diselenggarakan oleh KJRI Davao City. 

Kegiatan yang diselenggarakan sebagai salah satu langkah promosi kuliner Indonesia kepada publik Filipina ini diikuti oleh 10 (sepuluh) chef dari Hotel Marcopolo, 4 jurnalis, beberapa food blogger setempat dan Ratu Kecantikan Davao yang sekaligus bertindak sebagai pembawa acara. 

Hotel Marco Polo merupakan yaitu salah satu hotel bintang 5 bertaraf Internasional di Davao City, Filpina, yang mejadi tempat diselanggarakannya sejumlah event internasional, salah satunya adalah rangkaian pertemuan tingkat menteri ASEAN dimasa keketuaan Filipina pada tahun 2017 ini. 

Pujian para chef terhadap masakan rendang tersebut bukan tanpa dasar, karena mereka menyaksikan proses memasak dan mencicipi langsung Rendang Padang yang kaya rempah-rempah dan tanpa penyedap kimia (seasoning). "Tak heran kalau Rendang terpilih sebagai makanan paling enak versi CNN "World's 50 Most Delicious Foods" pada 2011", kata Ratu Kecantikan Davao.  

Dalam kata pembukaan, Konjen RI Berlian Napitupulu menyatakan bahwa Indonesian Cooking lessons ini merupakan tindak lanjut dari The 1st Indonesian Culinary Festival (ICF) oleh KJRI Davao City pada 17-19 Maret 2017 lalu di Hotel Marco Polo Davao. 

"Cooking lesson ini akan diadakan sebanyak 5 kali dan merupakan bagian dari rangkaian upaya KJRI untuk mempopulerkan makanan Indonesia kepada publik Filipina. Para Chef hotel Marco Polo yang telah belajar dan mempraktekkan langsung pembuatan makanan khas Indonesia tersebut diharapkan dapat memasukan masakan Indonesia dalam menu bulanan atau mingguan di satu-satunya hotel berbintang 5 di Davao tersebut", demikian penjelasan Konjen RI Davao City Berlian Napitupulu. 

"Demi memastikan originalitas rasa masakan rendang yang akan mereka sajikan, para chef diminta membuat rendang di hotel mereka untuk dibawa pada cooking lesson berikutnya guna dicheck rasa dan orisinalitasnya oleh juru masak wisma KJRI Davao. Setelah rasa dan penyajiannya dipastikan, makanan tersebut diharapkan dapat disajikan di restoran mereka", imbuh Konjen Berlian. 

Acara cooking lessons yang dipandu oleh Mutya Ng Dabaw (Miss Davao) ini semakin meriah ketika beberapa chef diminta maju mempraktekkan langsung cara memasak rendang dan kue kacamata di hadapan para tamu undangan.  

Di akhir acara, para chef juga berkesempatan menikmati hidangan lengkap Nasi Padang, sehingga para chef semakin terpukau pada keanekaragaman masakan Indonesia, dan meminta kepada KJRI agar dapat meyelenggarakan kegiatan cooking lessons berikutnya dalam waktu dekat. Atas permintaan tersebut, Konjen Berlian menutup dengan "This session is one of a five-series cooking lessons, and we are going to start the next one as soon as you are ready" yang disambut tepuk tangan para chef dan para tamu yang hadir.(p/ab)